KEPALA BSIP KEPRI TINJAU PRODUKSI BENIH PADI TERSTANDAR KEGIATAN ROGUING FASE VEGETATIF
Lingga – Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., meninjau perkembangan produksi padi Kegiatan Diseminasi Hasil Standardisasi Instrumen Pertanian berupa Demplot Padi, pada hari ini, Senin, 4 Sepetember 2023 yang tengah melakukan roguing padi fase vegetatif. Pemeriksaan pertumbuhan fase vegetatif ini dilakukan pada demplot padi seluas 2 hektar yang berlokasi di Dusun II, Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Dalam pelaksanaan roguing tersebut, para petani kooperator didampingi oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) Balai Perbenihan Pengawasan dan Sertifikasi serta Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPPSP-TPHP) Provinsi Kepri, Herlina Husin Hasima, S.P. bersama Kasubbag Tata Usaha BSIP Kepri, Sahrul Hadi Nasution, S.P., dan Penanggung Jawab Kegiatan, Firsta Anugerah Sariri, S.P., serta Penyuluh dan Petugas POPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga. Roguing fase vegetatif yang dilakukan pada umur 38 HST ini bertujuan untuk meminimalisir atau menghindari adanya campuran varietas lain dan tanaman yang tumbuh diluar baris tanaman pada lahan produksi benih padi varietas Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 32 HDB.
Proses roguing dilakukukan dengan memembandingan ciri morfologi varietas Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 32 HDB dengan tanaman yang tumbuh dan keragaman tanaman di lahan budidaya. Karakter vegetatif tanaman yang diamati berupa bentuk daun, warna batang, dan tinggi tanaman pada umur 38 HST. Tanaman yang tidak sesuai dengan deskripsi varietas dan tinggi yang menyimpang akan dicabut dari lahan budidaya. Hasil pemeriksaan yang dilakukan, tanaman tumbuh dengan normal dan tidak terdapat pencampuran varietas lain. “Roguing diharapakan dapat menjaga kemurnian fisik varietas yang dibudidayakan untuk memproduksi benih padi terstandar.”, harap Dr. Ruslan Boy saat peninjauannya ke lokasi demplot.
Selain roguing, pada fase ini juga dilakukan pengukuran kebutuhan pupuk Nintrogen susulan kedua dengan menggunakan bagan warna daun (BWD), dilanjutkan dengan diskusi Tim BSIP Kepri bersama POPT dan Penyuluh DPKP Lingga serta petani kooperator. Harapannya, seluruh proses produksi benih dapat diikuti dengan baik sehingga benih yang dihasilkan nanti dapat terstandar dan tersertifikasi. (Penulis: F.A. Sariri)